RESUME ETIKA PROFESI
Judul : EVALUASI PENERAPAN ISO/TS 16949 PADA PT
MITSUBISHI ELECTRIC AUTOMOTIVE DENGAN
ANALYTICAL NETWORK PROCESS DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS
Evaluasi
Penerapan ISO/TS 16949 pada PT Mitsubishi Electric Automotive dengan Analytical
Network Process dan Failure Mode Effect Analysis. Dibimbing oleh H. MUSA HUBEIS
PT Mitsubishi Electric Automotive Indonesia (MEAINA) merupakan salah satu
perusahaan yang telah menerapkan standar mutu ISO/TS 16949, yang berperan
menjadi standar mutu produk. Tujuan Penelitian: (1) Mengetahui penerapan ISO/TS
16949 di PTMEAINA, (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan
dan evaluasi dalam penerapan ISO/TS 16949 dan (3) Memberikan alternatif
pemecahan masalah penerapan ISO/TS 16949. Analisis data menggunakan Analytical
Network Process (ANP) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan
Superdecisions. Data diperoleh melalui wawancara dan penilaian pakar
berdasarkan non probability sampling dengan purposive sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa PT MEAINA telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) yang terus diperbaharui, hingga akhirnya menerapkan ISO/TS 16949:2009.
Pengertian
ISO/TS 16949 ISO/TS 16949 merupakan standar dari SMM yang dalam aplikasinya
dibutuhkan terlebih dahulu pengimplementasian ISO 9001:2008 untuk industri
otomotif (ISO 2009). The International Automotive Task Force (IATF) dan
International Organization for Standardization (ISO) bekerjasama membuat suatu
sistem manajemen mutu industri otomotif yang dikenal dengan ISO/TS 16949.
Standar tersebut dapat digunakan pada setiap organisasi, yaitu pabrikan
komponen, perakitan, dan penyedia suku cadang sebagai pemasok keperluan industri
otomotif. Revisi terakhir ISO/TS 16949 dirilis pada tahun 2009. ISO/TS
16949:2009 memuat semua persyaratan ISO 9001 ditambah dengan persyaratan khusus
untuk industri otomotif dan disusun berdasarkan delapan prinsip manajemen mutu
ISO 9001:2008 seperti memuat mengenai sektor yang lebih spesifik, persyaratan
kompetensi karyawan pelatihan dan pengembangan produksi hingga analisis
perbaikan. ISO/TS 16949:2009 pun menggantikan QS9000 dan quality system lainnya
yang disyaratkan oleh masingmasing industri otomotif (ISO 2002). Persyaratan
Standar ISO/TS 16949 Menurut International Organization for Standardization
(ISO), ISO/TS 16949 merupakan pengembangan dari ISO 9000 dan ISO 9004. ISO/TS
16949 adalah ISO dengan spesifik teknik yang dikembangkan oleh IATF dan ISO
secara umum digunakan sebagai sistem mutu otomotif. ISO ini secara spesifik
dibutuhkan untuk disain, pengembangan, produksi, instalasi dan servis untuk
produk-produk yang berhubungan dengan otomotif (Kartha 2004).
Berdasarkan
pembahasan hasil penelitian dapat dibuat
kesimpulan berikut: 1. PT MEAINA telah menerapkan SMM yang terus diperbaharui,
berawal dari penerapan SMM ISO seri 9000, QS 9000 hingga akhirnya menerapkan
ISO/TS 16949:2009 edisi ketiga dari seri 16949. PT MEAINA telah menjalankan
manajemen mutunya berdasarkan prinsip-prinsip yang ada dalam klausul ISO/TS
16949, sehingga telah tersertifikasi ISO/TS 16949 hingga saat ini. 2. Hasil
wawancara mendalam dengan pihak perusahaan dan pengolahaan ANP menunjuk
beberapa permasalahan berdasarkan ISO/TS 16949 dengan bobot pengaruh terhadap
penerapannya, dimana SMM memiliki pengaruh terbesar dari seluruh masalah yang
ada dalam klausul (bobot 0,295), diikuti tanggungjawab manajemen 0,197,
realisasi produk 0,195, analisis, pengukuran dan perbaikan 0,172, serta
manajemen sumber daya 0,140. 3. Dari hasil penelitian dirumuskan beberapa
tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai alternatif pemecahan
masalah untuk meningkatkan performa dalam penerapan ISO/TS 16949, yaitu
pelatihan dengan bobot 0,384, diikuti tindakan peningkatan kerjasama tim 0,363,
peningkatan komunikasi internal 0,158 dan penataan 0,098.
Nama : Wan Taufik
NPM : 3C414176
Kelas : 4ID10
Sumber :
Imaduddi, Emha. 2014. EVALUASI PENERAPAN ISO/TS 16949 PADA PT MITSUBISHI
ELECTRIC AUTOMOTIVE DENGAN ANALYTICAL NETWORK PROCESS DAN FAILURE MODE EFFECT
ANALYSIS. Bogor: Institut Pertanian Bogor diunduh pada http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/69462/H14eim.pdf
Komentar
Posting Komentar