Langsung ke konten utama

Manusia dan Keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN

Pengertian Keadilan
Apakah itu Keadilan? Mengapa keadilan itu harus ada? dan Apakah keadilan itu masih ada? Keadilan berasal dari kata “adil” yaitu suatu sikap yang tidak memihak kepada siapapun / bersikap netral, berkata jujur apa adanya, tidak dilebihkan atau dikurangkan, tidak pilih kasih dsb. Sedangkan Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal, yang menyangkut benda maupun orang.
Keadilan itu harus ada dan ditegakkan, menjungjung tinggi kebenaran dan menghukum yang salah. Namun rasa keadilan itu begitu kontras dengan kehidupan nyata. Sebagai contoh seseorang melakukan kesalahan besar itu mendapatkan sanksi sama seperti orang melakukan kesalah kecil. Dimanakah keadilan itu? Jika kita melihat disekeliling kita banyak sekali rasa ketidak-adilan dirasakan. Bahkan di dalam lingkungan keluarga pun sering kita rasakan ketidak adilan itu. Pernahkan anda selalu dibandingkan dengan saudara anda? Atau anda selalu diperlakukan tidak adil? Pasti pernah. Oleh karena itulah, rasa keadilan itu harus diterapkan dan diberikan sejak dini. Agar suatu hari nanti kita tumbuh menjadi orang yang benar dan selalu berjalan di jalan yang lurus.


Berikut ini merupakan pengertian keadilan menurut para ahli :
ü  Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
ü  Keadilan menurut W.J.S Poerwadarminto, kata adil berarti tidak berat sebelah dan tidak semena-mena serta tidak memihak. Di Indonesia, keadilan ada di dalam Pancasila (tepatnya di sila ke-2 yaitu “ kemanusiaan yang adil dan beradab”, dan sila ke-5 yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”), UUD 1945 (di alinea kedua dan keempat pembukaan UUD 1945), dan GBHN (GBHN 1999-2004 tentang visi).
Secara Umum keadilan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1)      Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hokum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang itu menjalakan pekerjaan harus cocok dengan dirinya. (the man behind the gun). Pendapat plato itu disebut keadilam moral, sedangkan bagi yang lainnya disebut keadilan legal.
2)      Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama, dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3)      Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Kejujuran
Jujur yaitu berkata benar dan tidak berbohong, apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nurani, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. itulah arti kejujuran yang sebenarnya. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Kejujuran itu sangatlah penting. Semua hal baik dimulai dari kata kejujuran. Jika kita ingin mendapatkan kepercayaan dari orang lain maka kita harus bisa bersikap jujur, apabila kita berbohong maka siapapun orang itu tidak akan pernah percaya akan kita. Oleh karena itulah, kejujuran itu sangat penting. Selain itu kejujuran juga membawa kita kepada kesuksesan. Dalam dunia kerja yang paling dibutuhkan adalah kejujuran. Jika sekali saja kita tidak jujur, maka kita akan mendapat respon buruk dari rekan atau mitra bisnis kita dan tidak dipercaya lagi. Oleh sebab itu, bersikap jujurlah dalam segala hal dan kepada siapapun karena itu akan membawa kita kepada keberhasilan dan berjalan beriringan dengan hidup benar.
Kecurangan
Kecurangan itu identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, sama pula dengan licik meskipun tidak serupa benar. Banyak orang melakukan kecurangan dalam hidupnya, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan besar tanpa harus keluar tenaga dan materi sedikitpun. Dan hal itulah yang tidak boleh ditiru. Namun, hampir setiap manusia itu pernah melakukan kecurangan. Dan hal tersebut tidak bisa dipungkiri. Keadaan dan kondisi yang menyebabkan orang melakukan kecurangan. Sebagai contoh kita mempunyai seorang teman yang kaya dan pintar serta berparas cantik secara tidak langsung hal tersebut membuat kita iri kepadanya. Timbullah banyak pertanyaan dihati kecil kita. Mengapa dia selalu beruntung, apapun yang dia mau pasti bisa dia miliki, dsb. Sedangkan keadaan dan kondisi kita itu berbada darinya. Sehingga dari hal-hal seperti itulah yang membawa kita kepada kecurangan. Kecurangan membuat orang menjadi serakah, tamak, ingin dianggap paling hebat, paling kaya, paling berkuasa.
Pemulihan Nama Baik
Tujuan hidup setiap orang pasti salah satunya adalah mendapat nama baik. Nama baik itu adalah nama yang tidak tercela. Sehingga setiap orang itu selalu berusaha untuk menjaga nama baiknya itu tetap baik atau istilahnya menjaga dan mengangkat martabat. Apabila kita melakukan perbuatan baik kepada seseorang pastilah orang itu akan berterima kasih kepada kita dan secara tidak langsung nama kita disebut-sebut sebagai orang yang menolongnya sehingga menjadi teladan. Dengan demikian nama baik dan martabat kita akan terangkat. Orang-orang akan selalu mengingat kita. Menjaga nama baik itu erat hubungannya dengan tingkah laku dan perbuatan, seperti cara kita berbicara, sopan santun, cara kita bergaul, cara kita menghadapi orang lain. Itu semua merupakan factor-faktor penunjang dalam pemulihan nama baik. Selain itu, apabila kita melakukan kesalahan kita harus berani mengakuinya dan meminta maaf. Dengan meminta maaf berarti kita menunjukkan itikad baik kepada orang tersebut, namun permintaan maaf itu tidak boleh hanya dibibir saja namun harus ditunjukkan dengan sikap dan perilaku yang mau berubah dan memperbaiki kesalahan itu. Dengan demikian, nama baik kita tidak akan tercemar.


Pembalasan
Pembalasan adalah suatu perilaku yang bertujuan untuk membalas perbuatan seseorang. Setiap manusia pasti pernah diperlakukan tidak adil dan disakiti secara batin maupun fisik. Secara tidak langsung, hal tersebut membuat sesorang memendam semua amarah-nya dan menimbulkan kebencian di dalam hatinya sehingga orang tersebut berniat untuk membalas dendam kepada orang yang menghancurkan hidupnya itu. Pembalasan disebabkan oleh salah bergaul dengan orang yang salah. Oleh karena itu, dalam bergaul kita harus pandai mencari teman bahkan menjadikan seseoran itu sahabat. Terkadang, orang tertipu dengan penampilan luar seseorang (don’t judge book from the cover). Jangan menilai orang dari luarnya saja tapi juga hatinya. Terkadang, teman itu bisa menjadi musuh dalam selimut, dan musuh itu bisa menjadi teman. Banyak hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, jadi janganlah membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan juga karena itu tidak akan menyelesaikan masalah, lebih baik balas setiap kejahatan dengan prestasi, biarkan orang lain bertindak sesuka mereka kepada kita dan kita juga punya hak untuk tidak memperdulikannya. Focus dengan masa depan kita, mengukir prestasi sehingga suatu hari nanti kita bisa menujukkan kepada mereka yang meragukan kita, bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kamu mempunyai mimpi dan percaya mimpi itu dan berusaha untuk mewujudkannya. ^_^
referensi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Penyusunan POLSTRANAS Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.   Stratifikasi politik dan strategi nasinal dan daerah Stratifikasi politik nasional dalam negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:       1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak a. Tingkat kebijakan p

Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam

Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam Untuk menjamin keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik wilayah. Dengan pertimbangan-pertimbangan ini maka pilihan-pilihan atas sistem budidaya, teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan pengolahan hasil harus benar-benar mempertimbangkan keberlanjutan ekologi dari mulai tingkat ekosistem lokal sampai ekosistem regional yang lebih luas. Dengan pendekatan ekosistem yang diperkaya dengan perspektif kultural seperti ini tidak ada lagi “keharusan” untuk menerapkan satu sistem PSDA untuk wilayah yang luas. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelola

Pembahansan Tentang ISO dan HAKI

1.         Apa yang kalian ketahui mengenai ISO 9000, ISO 14000. Jelaskan menurut pendapat kalian dan berikan contoh perusahaan yang menerapkannya! Jawab : International Organization for Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.             Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang akan langsung kita bahas di bawah ini. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar p